Glitter Text Generator at TextSpace.net

Senin, 19 November 2012

Tipologi Biologis - Hans Eysenck



Eysenck berpendapat dasar umum sifat-sifat kepribadian berasal dari keturunan, dalam bentuk tipe dan trait. Namun dia juga berpendapat bahwa semua tingkah laku dipelajari dari lingkungan. Menurutnya kepribadian adalah keseluruhan pola tingkah laku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan lingkungan. Pola tingkah laku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisasi tingkah laku; sektor kognitif (intelligence)¸sektor konatif (character), sektor afektif (temperament) dan sektor somantik (constitution).
Kepribadian sebagai organisasi tingkah laku oleh Eysenck dipandang memiliki empat tingkatan hirarkis, berturut-turut dari hirarki yang tinggi ke hirarki yang rendah: tipe – traits – habit – respon spesifik.
1.       Tipe : kumpulan dari trait, yang mewadahi kombinasi trait dalam suatu dimensi yang luas.
2.       Trait : kumpulan kecenderungan kegiatan, koleksi respon yang saling berkaitan atau mempunyai persamaan tertentu. Ini adalah disposisi kepribadian yang penting dan permanen.
3.       Kebiasaan tingkah laku atau berfikir, kumpulan respon spesifik, tingkahlaku/fikiran yang muncul kembali untuk merespon kejadian yang mirip.
4.       Respon spesifik, tingkah laku yang secara aktual dapat diamati, yang berfungsi sebagai respon terhadap suatu kejadian.

Tipe

Eysenck menemukan dan mengelaborasi tiga tipe - E, N, P – tanpa menyatakan secara eksplisit peluang untuk menemukan dimensi yang lain pada masa yang akan datang.

          I.            Ekstraversi
Ekstraversi adalah orang yang pandangannya objektif dan tidak pribadi, kebalikannya adalah introversi yaitu orang dengan pandangan subjektif dan individualis.

Ekstraversi
Introversi
Sosiabel
Tidak sosial
Lincah
Pendiam
Aktif
Pasif
Asertif
Ragu
Mancari sensasi
Banyak fikiran
Riang
Sedih
Dominan
Penurut
Bersemangat
Pesimis
Berani
Penakut

Penyebab utama perbedaannya adalah tingkat keterangsangan korteks (CAL=Cortical Arousal Level), kondisi fisiologis yang sebagian besar bersifat keturunan. CAL adalah gambaran bagaimana korteks mereaksi stimulasi indrawi. Orang yang ekstravers CALnya rendah, sedangkan intovers CALnya tinggi.

        II.            Neurotisisme
Seperti ekstravesi-introversi, neurotisisme-stabiliti mempunyai komponen hereditas yang kuat. Orang yang skor neurotiknya tinggi sering mempunyai kecenderungan reaksi emosional yang berlebihan dan sulit kembali normal sesudah emosinya meningkat. Mereka sering mengeluh dengan simptom fisik, seperti sakit kepala, sakit pinggang, permasalahan psikologi yang kabur seperti khawatir dan cemas.

Subyek
Dimensi
CAL
ANS
Simptom
(C)
Introver-Stabilita
Tinggi
Rendah
Normal introvers
(A)
Introver-Neurotik
Tinggi
Tinggi
Gangguan psikis tingkat pertama
(D)
Ekstravers-Stabilita
Rendah
Rendah
Normal ekstravers
(B)
Ekstravers-Neurotik
Rendah
Tinggi
Gangguan psikis tingkat kedua


      III.            Psikotisme
Seperti pada ekstraversi dan neurotisisme, psikotisme mempunyai unsur genetik yang besar.
Psikotisme tinggi
Psikotisme rendah
Agresif
Merawat/baik hati
Dingin
Hangat
Egosentrik
Penuh perhatian
Takpribadi
Akrab
Impulsif
Tenang
Antisosial
Sangat sosial
Takempatik
Empatik
Kreatif
Kooperatif
Keras hati
Sabar

Kecerdasan

Eysenck sesungguhnya ingin memasukkan kecerdasan sebagai dimensi keempat dari kepribadian. Seperti tiga dimensi yang lain, kecerdasan lebih banyak dipengaruhi oleh keturunan. Namun penelitian disekitar kecerdasan masih belum dapat mengelaborasi faktor kecerdasan itu dengan keseluruhan kepribadian manusia. Banyak kontroversi tentang hubungan antara kecerdasan dengan ras yang belum terselesaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar