Teori kepribadian memang memberi
hukum-hukum yang mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman
mengenai diri seseorang harus dilakukan secara personal. Berdasarkan fikiran
itulah Henry Murray menamakan teorinya “personologi”, untuk menekankan bahwa
psikologi kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus individual:
pribadi.
Prinsip-prinsip pokok dari teori
kepribadian Murray adalah :
1. Proses
psikologis bergantung kepada proses fisiologis
“No brain, no
personality” peran otak untuk mengontrol dan memproses semua aspek kepribadian
yang eksis di otak; perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan,
nilai-nilai, dan aspek-aspek lainnya, disebut regnant.
2. Prinsip
mencakup semua hal (all-embracing principle)
Kepribadian
adalah konsep yang dapat menjelaskan semua fenomena tingkah laku.
3. Organisasi
longitudinal
Konsep kepribadian
Murray beranggapan bahwa ada pusat yang mengorganisir dan mengatur proses dalam
diri individu, proses yang fungsinya untuk mengintegrasikan kekuatan yang
saling bertentangan yang dihadapi individu, memuaskan kebutuhan individu, dan
merencanakan pencapaian tujuan individu.
Struktur Kepribadian Murray :
1. Id
Id sebagai
gudang semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak lahir. Id menguasai
energi dan mengarahkan tingkahlaku, sehingga menjadi dasar kekuatan motivasi
kepribadian.
2. Ego
Murray memberi
peran ego jauh lebih luas dari Freud. Freud memandang ego sebagai penengah
pertentangan id dengan superego yang tidak terdamaikan. Menurut Murray pendapat
Freud itu hanya terjadi kalau ego lemah. Manakala ego kuat, ia akan dapat
efektif mendamaikan id dengan superego.
3. Superego
Murray menekankan
pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial atau kultur dalam kepribadian.
Dinamika Kepribadian
Bagi Murray yang paling penting
dalam memahami orang adalah keseluruhan direksionalitas atau orientasi tujuan
dari aktivitas seseorang. Apakah aktivitas itu bersifat internal (dalam
fikiran), atau eksternal (dalam ucapan dan tindakan fisik).
a. Peredaan
Tegangan (Tension Reduction)
Seperti Freud,
secara umum Murray berpendapat bahwa manakala bangkit need, orang berada dalam
tension, dan kepuasanlah yang mereduksi tension. Secara bertahap bersama
perkembangan anak, anak belajar memperhatikan objek dan melakukan aksi yang di
masa lalu dapat mereduksi tension. Murray menambahkan dua hal:
1.
Orang sering secara aktif berusaha mengembangkan
atau meningkatkan tension dalam rangka meningkatkan kenikmatan yang mengikuti
tension reduction.
2.
Pada jenis need tertentu, seperti hal yang
terlibat dengan permainan drama atau aktivitas artistik, kesenangan yang
membareng; kegiatan itu termasuk dalam pemuasan need; jadi kepuasan tidak hanya
diperoleh dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak
peduli tension menjadi turun atau malahan naik, dapat memneri kepuasan.
b. Kebutuhan
(Needs)
Need adalah
konstruk mengenai kekuatan di bagian otak yang mengorganisir berbagai proses
seperti persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah kondisi yang ada dan
tidak memuaskan. Need bisa dibangkitkan oleh proses internal, tetapi lebih
sering dirangsang oleh faktor lingkungan. Ada enam kriteria untuk dapat
menyimpulkan adanya kebutuhan:
1.
Hasil akhir dari tingkah laku
2.
Pola-pola khusus dari tingkah laku
3.
Perhatian dan respon yang terjadi terhadap
kelompok stimuli tertentu
4.
Ekspresi terhadap suasana emosi tertentu
5.
Ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil
akhir
6.
Ungkapan atau laporan subyektif mengenai
peraaan, maksud dan tujuan
Dengan memakai
kriteria itu untuk meneliti sekelompok kecil subyek secara intensif, Murray
menyimpulkan ada 20 kebutuhan yang penting. Dari 20 kebutuhan ada tiga
kebutuhan yang banyak mendapat sorotan perhatian, dan pakar-pakar memakainya
sebagai subyek atau topik penelitian, yakni kebutuhan berprestasi (need for
Achievement = n Ach), kebutuhan afiliasi (need for Afiliation = n Aff), dan
kebutuhan agresi (need for Aggression = n Agg)
Kebutuhan
dari Murray
Need
|
Emosi yang terlibat
|
Proses yang menyumbang
|
Abasement merendah
n Aba
|
Malu
Berdosa
Rendah diri
|
Agresi
Kekuasaan orang lain
|
Achievement prestasi
n Ach
|
Semangat
Ambisi
|
Tugas
Saingan
|
Affiliation menggabung
n Aff
|
Kepercayaan
Afeksi
Cinta
Empati
|
Positif:banyak teman
Negatif:tidak memiliki teman
|
Aggression menyerang
n Agg
|
Marah
Mengamuk
Benci
|
Agresi
Superiorita
Penolakan
|
Autonomy mandiri
n Auto
|
Terhambat
Marah
|
Positif:toleran, terbuka
Negatif: hambatan fisik, kekuasaan
|
Counteraction mengimbangi
n Coun
|
Kebanggaan
Bersalah
|
Tuntutan
Tanggungjawab
|
Defendance membela diri
n Dfd
|
Malu
Kecemasan Kecil
|
Ancaman moral
Beban yang terlalu berat
|
Deference menghormati
n Def
|
Inferiorita
Keamanan
|
Wibawa
Kekuatan organisasi
|
Dominance menguasai
n Dom
|
Keyakinan diri
Dikagumi
|
Inferioritas orang lain
|
Exhibition penonjolan diri
n Exh
|
Kebanggaan
Superiorita
Ekstasi
|
Lingkungan yang toleran
Sanjungan
|
Harm avoidance menghindari bahaya
n Harm
|
Rasa aman
Kecurigaan
|
Situasi yang tidak menentu
Bahaya yang tersembunyi
|
Inavoidance menghindari rasa hina
n Inf
|
Gamang
Takut
|
Kekuatan luar yang kuat dan tidak dapat diduga
|
Nurturance merawat memelihara
n Nur
|
Kasih sayang
Terharu
Lembut hati
|
Situasi yang menghiba meminta bantuan
|
Order teratur
n Ord
|
Tenang
Tidak terburu-buru
|
Disiplin
Kerapian
|
Play permainan
n Play
|
Gembira
Santai
Tanpa beban
|
Tugas yang ringan
waktu luang
|
Rejection penolakan
n Rej
|
Benci
Meghina
Tidak senang
|
Lingkungan yang tidak menguntungkan
|
Sentience keharuan
n Sen
|
Terharu
keilahian
|
Ketentraman
Keindahan
Ketenangan
|
Sex
n Sex
|
Terangsang
Cinta
|
Rangsangan erotik
|
Succorance membuat orang iba
n Suc
|
Kecemasan
Tidak berdaya
Tanpa harapan
|
Positif:simpati lingkungan
Negatif:ditolak lingkungan
|
Understanding pemahaman
n Und
|
Eksplorasi
Paranoid
|
Lingkungan akademik
Diskusi
|
c. Tekanan
Kalau kebutuhan
merupakan penentu tingkahlaku yang berasal dari dalam diri individu, tekanan
adalah bentuk penentu tingkahlaku yang berasal dari lingkungan. Variasi tekanan
yang mengenai diri seseorang tidak terhingga banyaknya, atau sama dengan jumlah
peristiwa yang ditemui setiap orang setiap saat. Murray menyebut berbagai
tekanan terpenting yang biasanya dialami anak-anak. Ragam tekanan pada
anak-anak mudah dikenali dan diklasifikasi karena variasi pengalaman anak yang
masih sempit. Ada dua jenis tekanan;
1.
Tekanan alfa (alpha press) : kualitas lingkungan
yang muncul dalam kenyataan
2.
Tekanan beta (beta press) : kualitas lingkungan
sebagaimana teramati oleh individu
Tekanan pada Usia Anak
Keluarga
tidak mendukung, Keluarga pecah
Disiplin
yang berubah-ubah
Perceraian
orang tua, orang tua tunggal
Orang
tua inferior, kemiskinan
Bahaya
atau kemalangan
Tidak
ada dukungan fisik
Badai/cuaca
buruk, kecelakaan
Kesendirian/kegelapan
Kekurangan,
makanan, harta benda
Persahabatan,
variasi
Larangan
menyentuh benda oleh orang tua
Ditolak,
diabaikan, dihina orang tua
Saingan,
kelahiran adik, peristiwa baru
Inferioritas
fisik, sosial, intelektual
Agresi,
diperlakukan salah oleh orang dewasa
|
Penguasaan,
paksaan, disiplin, pendidikan agama
Pengasuhan
orang tua yang memiliki ego-ideal sangat tinggi, posesif, sangat khawatir
Pengasuhan,
pemanjaan
Menghiba,
kebutuhan kasih sayang
Kehormatan,
pujian, penghargaan
Afiliasi,
persahabatan
Seks,
perkosaan, homoseksual, heteroseksual; hubungan seks orang tua
Kecurangan
dan pengkhianatan
Sering sakit/sakit
lama, pusing, sesak nafas, jantung, gastrointestnal
|
Tingkah laku manusia umumnya berhubungan erat dengan
persepsi mereka terhadap lingkungan, atau dengan tekanan beta. Perbedaan yang
besar antara fenomena (alfa) dengan reaksi seseorang (beta), sering menimbulkan
gangguan psikologik.
Determinan Kemasakan Genetik
Determinan kemasakan genetik (determinan
konstitusional) adalah keseluruhan keadaan fisik seseorang pada saat itu. Termasuk
dalam kelompok determinan ini adalah usia, seks, tipe tubuh, pigmentasi kulit,
kekuatan fisik, cacat, dan penyesuaian fisik terhadap keadaan lingkungan. Murray
sangat peduli dengan evolusi dan perubahan, tetapi dia tidak melihat
perkembangan dalam tahap-tahap yang jelas. Menurutnya program genetik secara
kasar terbagi menjadi tiga era yang saling tumpang tindih, yakni:
1.
Era psikometabolik
Rentang waktu antara usia bayi sampai dewasa awal,
dimana proses perkembangan yang terjadi bercirikan kemajuan, pembentukan, dan
kreativitas
2.
Era anabolik
Dari usia dewasa sampai usia pertengahan, proses yang
dominan adalah memperkuat dan memantapkan struktur-struktur baru dan fungsi-fungsi
baru dari otak
3.
Era catabolic
Usia tua, proses yang dominan adalah keseimbangan, dengan
tekanan utama pada memelihara dan memperkuat apa yang sudah dipelajari, melalui
pegulangan, pengingatan, dll. Pada era ini proses katabolik menjadi dominan,
orang belajar semakin sedikit dan ingatannya semakin tidak reliabel, karena struktur
yang melatarbelakanginya mulai rusak.
Faktor
genetik menurut Murray bertanggung jawab atas timbulnya pusat gembira (delighter)
dan pusat sedih (distressor) di otak (pusat
kenkmatan=hedonik, pusat ketidaknikmatan=unhedonik). Inilah yang akan membentuk
kepribadian. Sumber-sumber delighter dan distressor dapat diklasifikasika
dengan berbagai cara
1. Berdasarkan
kapan terjadinya
a.
Retrospektif : ingatan masa lalu
b.
Spektif : pengalaman masa kini
c.
Prospektif : antisipasi masa yang akan datang
2. Berdasarkan
jenis kegiatannya
a.
Sentral : keinginan egosentrik dan fantasi
b.
Prestasi : mempelajari keterampilan baru,
kompetensi dan kemandirian
c.
Transaksional : hubungan antar pribadi
3. Berdasarkan
tempat keberadaan sumber
a.
Di bagian tubuh
b.
Di bagian otak (pusat emosi)
c.
Di jenis proses psikologis tertentu
d.
Di konsensia/insankamil
KENAPA NGGAK ADA REFERENSINYA?
BalasHapus