Glitter Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 16 November 2012

Personologi - Henry Murray



Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman mengenai diri seseorang harus dilakukan secara personal. Berdasarkan fikiran itulah Henry Murray menamakan teorinya “personologi”, untuk menekankan bahwa psikologi kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus individual: pribadi.
Prinsip-prinsip pokok dari teori kepribadian Murray adalah :
1.       Proses psikologis bergantung kepada proses fisiologis
“No brain, no personality” peran otak untuk mengontrol dan memproses semua aspek kepribadian yang eksis di otak; perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai, dan aspek-aspek lainnya, disebut regnant.
2.       Prinsip mencakup semua hal (all-embracing principle)
Kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan semua fenomena tingkah laku.
3.       Organisasi longitudinal
Konsep kepribadian Murray beranggapan bahwa ada pusat yang mengorganisir dan mengatur proses dalam diri individu, proses yang fungsinya untuk mengintegrasikan kekuatan yang saling bertentangan yang dihadapi individu, memuaskan kebutuhan individu, dan merencanakan pencapaian tujuan individu.
Struktur Kepribadian Murray :
1.       Id
Id sebagai gudang semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak lahir. Id menguasai energi dan mengarahkan tingkahlaku, sehingga menjadi dasar kekuatan motivasi kepribadian.
2.       Ego
Murray memberi peran ego jauh lebih luas dari Freud. Freud memandang ego sebagai penengah pertentangan id dengan superego yang tidak terdamaikan. Menurut Murray pendapat Freud itu hanya terjadi kalau ego lemah. Manakala ego kuat, ia akan dapat efektif mendamaikan id dengan superego.
3.       Superego
Murray menekankan pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial atau kultur dalam kepribadian.
Dinamika Kepribadian
Bagi Murray yang paling penting dalam memahami orang adalah keseluruhan direksionalitas atau orientasi tujuan dari aktivitas seseorang. Apakah aktivitas itu bersifat internal (dalam fikiran), atau eksternal (dalam ucapan dan tindakan fisik).

a.       Peredaan Tegangan (Tension Reduction)

Seperti Freud, secara umum Murray berpendapat bahwa manakala bangkit need, orang berada dalam tension, dan kepuasanlah yang mereduksi tension. Secara bertahap bersama perkembangan anak, anak belajar memperhatikan objek dan melakukan aksi yang di masa lalu dapat mereduksi tension. Murray menambahkan dua hal:
1.       Orang sering secara aktif berusaha mengembangkan atau meningkatkan tension dalam rangka meningkatkan kenikmatan yang mengikuti tension reduction.
2.       Pada jenis need tertentu, seperti hal yang terlibat dengan permainan drama atau aktivitas artistik, kesenangan yang membareng; kegiatan itu termasuk dalam pemuasan need; jadi kepuasan tidak hanya diperoleh dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak peduli tension menjadi turun atau malahan naik, dapat memneri kepuasan.

b.      Kebutuhan (Needs)

Need adalah konstruk mengenai kekuatan di bagian otak yang mengorganisir berbagai proses seperti persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Need bisa dibangkitkan oleh proses internal, tetapi lebih sering dirangsang oleh faktor lingkungan. Ada enam kriteria untuk dapat menyimpulkan adanya kebutuhan:
1.       Hasil akhir dari tingkah laku
2.       Pola-pola khusus dari tingkah laku
3.       Perhatian dan respon yang terjadi terhadap kelompok stimuli tertentu
4.       Ekspresi terhadap suasana emosi tertentu
5.       Ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil akhir
6.       Ungkapan atau laporan subyektif mengenai peraaan, maksud dan tujuan
Dengan memakai kriteria itu untuk meneliti sekelompok kecil subyek secara intensif, Murray menyimpulkan ada 20 kebutuhan yang penting. Dari 20 kebutuhan ada tiga kebutuhan yang banyak mendapat sorotan perhatian, dan pakar-pakar memakainya sebagai subyek atau topik penelitian, yakni kebutuhan berprestasi (need for Achievement = n Ach), kebutuhan afiliasi (need for Afiliation = n Aff), dan kebutuhan agresi (need for Aggression = n Agg)

Kebutuhan dari Murray
Need
Emosi yang terlibat
Proses yang menyumbang
Abasement merendah
n Aba
Malu
Berdosa
Rendah diri
Agresi
Kekuasaan orang lain

Achievement prestasi
n Ach
Semangat
Ambisi
Tugas
Saingan
Affiliation menggabung
n Aff
Kepercayaan
Afeksi
Cinta
Empati
Positif:banyak teman
Negatif:tidak memiliki teman
Aggression menyerang
n Agg
Marah
Mengamuk
Benci
Agresi
Superiorita
Penolakan
Autonomy mandiri
n Auto
Terhambat
Marah
Positif:toleran, terbuka
Negatif: hambatan fisik, kekuasaan
Counteraction mengimbangi
n Coun
Kebanggaan
Bersalah
Tuntutan
Tanggungjawab
Defendance membela diri
n Dfd
Malu
Kecemasan Kecil
Ancaman moral
Beban yang terlalu berat
Deference menghormati
n Def  
Inferiorita
Keamanan
Wibawa
Kekuatan organisasi
Dominance menguasai
n Dom
Keyakinan diri
Dikagumi
Inferioritas orang lain
Exhibition penonjolan diri
n Exh
Kebanggaan
Superiorita
Ekstasi
Lingkungan yang toleran
Sanjungan
Harm avoidance menghindari bahaya 
n Harm
Rasa aman
Kecurigaan
Situasi yang tidak menentu
Bahaya yang tersembunyi
Inavoidance menghindari rasa hina
n Inf
Gamang
Takut
Kekuatan luar yang kuat dan tidak dapat diduga
Nurturance merawat memelihara
n Nur
Kasih sayang
Terharu
Lembut hati
Situasi yang menghiba meminta bantuan
Order teratur
n Ord
Tenang
Tidak terburu-buru
Disiplin
Kerapian
Play permainan
n Play
Gembira
Santai
Tanpa beban
Tugas yang ringan
waktu luang
Rejection penolakan
n Rej
Benci
Meghina
Tidak senang
Lingkungan yang tidak menguntungkan
Sentience keharuan
n Sen
Terharu
keilahian
Ketentraman
Keindahan
Ketenangan
Sex
n Sex
Terangsang
Cinta
Rangsangan erotik
Succorance membuat orang iba
n Suc
Kecemasan
Tidak berdaya
Tanpa harapan
Positif:simpati lingkungan
Negatif:ditolak lingkungan
Understanding pemahaman
n Und
Eksplorasi
Paranoid
Lingkungan akademik
Diskusi

c.       Tekanan

Kalau kebutuhan merupakan penentu tingkahlaku yang berasal dari dalam diri individu, tekanan adalah bentuk penentu tingkahlaku yang berasal dari lingkungan. Variasi tekanan yang mengenai diri seseorang tidak terhingga banyaknya, atau sama dengan jumlah peristiwa yang ditemui setiap orang setiap saat. Murray menyebut berbagai tekanan terpenting yang biasanya dialami anak-anak. Ragam tekanan pada anak-anak mudah dikenali dan diklasifikasi karena variasi pengalaman anak yang masih sempit. Ada dua jenis tekanan;
1.       Tekanan alfa (alpha press) : kualitas lingkungan yang muncul dalam kenyataan
2.       Tekanan beta (beta press) : kualitas lingkungan sebagaimana teramati oleh individu

Tekanan pada Usia Anak
Keluarga tidak mendukung, Keluarga pecah
Disiplin yang berubah-ubah
Perceraian orang tua, orang tua tunggal
Orang tua inferior, kemiskinan
Bahaya atau kemalangan
Tidak ada dukungan fisik
Badai/cuaca buruk, kecelakaan
Kesendirian/kegelapan
Kekurangan, makanan, harta benda
Persahabatan, variasi
Larangan menyentuh benda oleh orang tua
Ditolak, diabaikan, dihina orang tua
Saingan, kelahiran adik, peristiwa baru
Inferioritas fisik, sosial, intelektual
Agresi, diperlakukan salah oleh orang dewasa
Penguasaan, paksaan, disiplin, pendidikan agama
Pengasuhan orang tua yang memiliki ego-ideal sangat tinggi, posesif, sangat khawatir
Pengasuhan, pemanjaan
Menghiba, kebutuhan kasih sayang
Kehormatan, pujian, penghargaan
Afiliasi, persahabatan
Seks, perkosaan, homoseksual, heteroseksual; hubungan seks orang tua
Kecurangan dan pengkhianatan
Sering sakit/sakit lama, pusing, sesak nafas, jantung, gastrointestnal

Tingkah laku manusia umumnya berhubungan erat dengan persepsi mereka terhadap lingkungan, atau dengan tekanan beta. Perbedaan yang besar antara fenomena (alfa) dengan reaksi seseorang (beta), sering menimbulkan gangguan psikologik.

Determinan Kemasakan Genetik

Determinan kemasakan genetik (determinan konstitusional) adalah keseluruhan keadaan fisik seseorang pada saat itu. Termasuk dalam kelompok determinan ini adalah usia, seks, tipe tubuh, pigmentasi kulit, kekuatan fisik, cacat, dan penyesuaian fisik terhadap keadaan lingkungan. Murray sangat peduli dengan evolusi dan perubahan, tetapi dia tidak melihat perkembangan dalam tahap-tahap yang jelas. Menurutnya program genetik secara kasar terbagi menjadi tiga era yang saling tumpang tindih, yakni:
1.       Era psikometabolik
Rentang waktu antara usia bayi sampai dewasa awal, dimana proses perkembangan yang terjadi bercirikan kemajuan, pembentukan, dan kreativitas
2.       Era anabolik
Dari usia dewasa sampai usia pertengahan, proses yang dominan adalah memperkuat dan memantapkan struktur-struktur baru dan fungsi-fungsi baru dari otak
3.       Era catabolic
Usia tua, proses yang dominan adalah keseimbangan, dengan tekanan utama pada memelihara dan memperkuat apa yang sudah dipelajari, melalui pegulangan, pengingatan, dll. Pada era ini proses katabolik menjadi dominan, orang belajar semakin sedikit dan ingatannya semakin tidak reliabel, karena struktur yang melatarbelakanginya mulai rusak.
   Faktor genetik menurut Murray bertanggung jawab atas timbulnya pusat gembira (delighter)  dan pusat sedih (distressor) di otak (pusat kenkmatan=hedonik, pusat ketidaknikmatan=unhedonik). Inilah yang akan membentuk kepribadian. Sumber-sumber delighter dan distressor dapat diklasifikasika dengan berbagai cara

1.       Berdasarkan kapan terjadinya
a.       Retrospektif : ingatan masa lalu
b.      Spektif : pengalaman masa kini
c.       Prospektif : antisipasi masa yang akan datang
2.       Berdasarkan jenis kegiatannya
a.       Sentral : keinginan egosentrik dan fantasi
b.      Prestasi : mempelajari keterampilan baru, kompetensi dan kemandirian
c.       Transaksional : hubungan antar pribadi
3.       Berdasarkan tempat keberadaan sumber
a.       Di bagian tubuh
b.      Di bagian otak (pusat emosi)
c.       Di jenis proses psikologis tertentu
d.      Di konsensia/insankamil

1 komentar: