Teori dan konsep yang dikembangkan Sheldon berakar pada faktor biologi manusia, namun tidak berarti dia menolak adanya kekuatan lingkungan dan pengalaman masa lalu manusia dalam membentuk tingkah laku.
- Psikologi Konstitusi Masa Lalu
Hippocrates (Konstitusi Humors)
Hippocrates mengemukakan dua kelompok fisik manusia :
- Kekar-berotot-kuat : mudah mengalami stroke (penyakit kardiovaskuler, trombosis)
- Lembut-lurus-lemah : langganan penyakit tuberkulosis
Mengikuti
pandangan Empedocles tentang empat unsur pembentuk semesta (udara, air, api, dan
tanah ), Hippocrates mengemukakan adanya empat “humors” atau cairan di dalam
tubuh manusia yang menjadi penentu temperamen manusia. Jumlah berlebihan
(preponderan) dari salah satu cairan akan menjadikan orang memiliki tipe
kepribadian tertentu. Cairan itu adalah darah (blood), lendir (phlegm), empedu
hitam (black bile), dan empedu kuning (yellow bile).
Tipe
Kepribadian menurut Hippocrates
Prepoderan Humors
|
Tipe Kepribadian
|
Gambaran Umum Tingkah Laku
|
Yellow Bile
|
Choleric
|
Gairah, Impulsif, Antusias, Optimistik
|
Black Bile
|
Melancholic
|
Pesimistik, Depresif
|
Phlegma
|
Phlegmatic
|
Tenang, Kalem, Setia
|
Blood
|
Sanguinic
|
Hangat, Ramah, Periang, Emosi ekspresif
|
Franz Joseph Gall (Phrenologi)
Dasar fikiran Gall adalah sebagai berikut :
- Otak adalah organ untuk berfikir
- Fikiran itu merupakan kumpulan berbagai unsur kemampuan/potensi pembawaan
- Potensi yang berbeda-beda itu masing-masing menempati bagian-bagian tertentu, sehingga otak bukan organ tunggal, tetapi kumpulan dari organ-organ yang yang masing-masing dihuni oleh potensi/kemampuan tertentu
- Ukuran organ-organ di otak, menentukan kekuatan potensi yang menempatinya
- Bentuk otak ditentukan oleh perkembangan berbagai organ yang ada di otak itu
- Tengkorak terbentuk mengikuti bentuk otak, sehingga dataran otak dapat dibaca sebagai indeks sikap dan kecenderungan psikologis yang akurat.
Jadi, diyakini
bahwa dengan mengukur permukaan dan mempelajari keanehan bentuk tengkorak,
orang dapat menemukan perkembangan bagian tertentu dari “organ” otak, sehingga
dapat disimpulkan potensi – sikap, sifat, kecerdasan, karakter – yang menonjol
pada diri pemilik otak itu.
Ernst Kretschmer (Konstitusi Fisik)
Kretschmer menyadari adanya hubungan antara bentuk tubuh tertentu dengan dua macam gangguan mental dengan gejala siklotimik dan skizotimik :
1.
Psikotik manis-depresif (emosi yang berubah-ubah
ekstrim)
2.
Skizoprenia (emosi yang datar, menarik diri,
delusi, halusinasi)
Melalui penelitian
terhadap foto-foto responden, Kretschmer membedakan empat macam bentuk tubuh,
astenik (kurus, lemah), atletik (berotot, kuat), piknik (gemuk), dan displatik
(campuran).
Tipe
Kepribadian menurut Kretschmer
Kategori Fisik
|
Deskripsi
|
Sifat Kepribadian Normal
|
Persen Kategori Sakit Mental (%)
|
|
Manis Depresif
|
Skizoprenia
|
|||
Astenik
|
Kurus, lemah
|
Skizotimik - Introversi
|
5
|
50
|
Atletik
|
Berotot, kuat
|
4
|
19
|
|
Campuran Astenik-Atletik
|
Tinggi, kuat
|
2
|
7
|
|
Piknik
|
Gemuk
|
Siklotimik - Ekstraversi
|
72
|
1
|
Piknik-Campuran
|
Gemuk, kuat
|
17
|
2
|
|
Displastik
|
Campuran
|
0
|
21
|
|
Total
|
100
|
100
|
- Kepribadian Statis – Sheldon
Sheldon menamakan penelitian mengenai bentuk dan ukuran tubuh manusia sebagai psikologi statis atau morfologi – keseimbangan alamiah antara komponen-komponen bentuk dan struktur manusia. Struktur biologis dinamakan morfogenotip. Morfogenotip sangat penting karena bukan hanya menjadi penentu perkembangan fisik, tetapi juga menjadi penentu dalam membentuk tingkahlaku.
·
Somatotip (komponen fisik primer)
Somatotip adalah
pernyataan kuantitatif mengenai derajat kepemilikian tiga komponen fisik:
1.
Endomorfi
Komponen pertama dari struktur tubuh, relatif
didominasi oleh sistem vegetatif, bagian tubuh yang berkaitan dengan pencernaan
makanan. Endomorfi berasala dari kata endoderm, lapisan terdalam dari embrio
yang sesudah berkembang akan menjadi bagian-bagian penting dari sistem
pencernaan. Tubuh yang endomorfik cenderung mudah menjadi gemuk, dengan tanda
utama halus dan bulat. Tulang dan otot relatif kurang berkembang, dan fisik
secara umum tidak cocok untuk kegiatan fisik yang berat.
2.
Mesomorfi
Komponen kedua dari fisik, relatif didominasi oleh
otot, tulang, dan jaringan penghubung. Mesomorfi berasal dari mesoderm, lapisan
tengah dari embrio yang kemudian berkembang jadi otot, persendian, dan sistem
sirkulasi. Tubuh yang mesomorfik ditandai dengan wujud yang segi-segi dan
keras, kokoh, tahan sakit. Fisik semacam itu cocok untuk kegiatan yang menuntut
fisik, seperti kegiatan atletik dan penjelajahan.
3.
Ektomorfi
Komponen ketiga dari fisik, relatif didominasi oleh
kulit dan sistem syaraf. Ektomorfi berasal dari ektoderm, lapisan terluar dari
embrio yang berkembang menjadi kulit dan sistem syaraf. Tubuh yang ektomorfik
ditandai dengan bentuk tubuh yang tipis, tinggi, dan otot yang lemah. Tubuh ini
memiliki permukaan yang paling luas dibanding dua tipe lainnya, dalam hal
proporsi ektomorp mempunyai otak dan sistem syaraf yang paling besar. Peka dengan
stimulasi dan memiliki perangkat peralatan yang buruk untuk dipakai
berkompetisi dalam hal kekuatan fisik.
Menurut Sheldon
cara yang paling efisien untuk memperoleh somatotip adalah dengan memakai tiga
macam pengukuran :
1.
Ponderal indeks (tinggi badan dibagi akar
pangkat tiga berat badan)
2.
Tinggi badan maksimum (pada saat kemasakan
dicapai)
3.
Trunk indeks (lingkar dada dibagi lingkar perut)
·
Komponen fisik sekunder
Somatotip sering
tidak dapat menjelaskan tubuh yang kombinasi komponen-komponen dasarnya ganjil.
Sheldon menjelaskan gejala ini melalui komponen fisik sekunder, yakni :
1.
Displasia
Ukuran seberapa jauh tiga komponen primer muncul tidak
konsisten di bagian-bagian tubuh yang berbeda. Misal kepalanya besar mengikuti
somatotip ektomorfi, rongga dadanya endomorfis, tetapi lengan tangannya
mesomorfis, dst. Sheldon membagi tubuh manusia menjadi 5 bagian; kepala, dada,
tangan, perut, dan kaki. Masing-masing bagian dapat ditentukan nilai somatotip
primernya, dan displasia adalah jumlah perbedaan nilai somatotip ke lima bagian
itu. Ternyata nilai displasia yang tinggi umumnya ditemukan pada wanita,
somatotip ektomorfis, dan penderita psikosis.
2.
Ginandromorfi
Ukuran yang menunjukkan sejauh mana fisik memiliki
sifat-sifat yang biasanya terdapat pada lawan jenis “indeks g”. Ginandromorfi adalah
campuran sifat fisik antar seks laki-laki dan perempuan, yang kalau campuran
itu bersifat psikis biasa disebut “androgini”. Indeks g = 7 adalah hemafrodit.
Sheldon membedakan dua indeks ginandromorfi :
a.
Ginandromorfi primer, diperoleh dari pengamatan
jarak jauh atau dari foto
b. Ginandromorfi sekunder, disimpulkan dari
pemeriksaan fisik secara langsung, termasuk gerak fisik, suara, dan ekspresi
wajah
3.
Aspek tekstural
Komponen yang menggambarkan ukuran kehalusan atau
kekasaran fisik (komponen t). Komponen ini menilai keindahan dan kemenarikan yang sukar dilakukan secara objektif. Komponen
t berhubungan dengan persepsi estetik dari penampilan fisik manusia.
- Dinamika Kepribadian
Sheldon yakin
bahwa aspek fisik dan temperamen berhubungan secara istimewa. Bahkan dia
menganggap keduanya adalah dua aspek dari sesuatu yang sama. Tidak mengherankan
kalau ditemukan dinamika individu yang berhubungan dengan gambaran statis
dirinya.
Dimensi
temperamen, ditemukan 3 kelompok sifat :
1.
Viscerotonia
Saluran pencernaan adalah raja, dan kepuasan sang raja
itu menjadi tujuan hidup yang utama. Orang dengan skor viskerotonia tinggi
menunjukan rasa cintanya kepada kenyamanan dan cita rasa makanan, senang
bergaul, dan penuh perasaan. Sikap tubuhnya rileks, reaksinya lamban, tidak
mudah marah. Mereka mudah bergaul, dan toleran dengan orang lain, umumnya mudah
berinteraksi dengan siapa saja.
2.
Somatotonia
Skor tinggi pada komponen ini dimiliki orang yang
mencintai petualangan fisik, berani mengambil resiko, dan mempunyai keinginan yang
kuat untuk melakukan kegiatan otot yang berat. Agresif, kurang peka dengan
perasaan orang lain, suka ribut. Mereka juga pemberani, bagi yang mereka yang
terpenting adalah gerakan/aksi, kekuatan, dan dominasi.
3.
Cerebrotonia
Skor tinggi pada serebrotonia ada pada orang yang
tidak suka menonjolkan diri. Orang yang suka menahan diri, mengendalikan diri,
cenderung menyembunyikan dirinya sendiri dan menyembunyikan hal-hal yang dapat
melibatkannya dengan orang lain. Tertutup, pemalu, sering takut kepada orang
lain, memilih sendirian khususnya apabila menghadapi masalah. Bereaksi sangat
cepat, sukar tidur, dan senang berada di tempat yang sempit dan tertutup.
Traits (Item Skala Temperamen) Sheldon
Viskerotonia
|
Somatotonia
|
Serebrotonia
|
Santai
|
Tegas
|
Tertekan, kaku
|
Senang kenyamanan fisik
|
Senang petualangan fisik
|
Senang responsif secara fisik
|
Reaksinya lamban
|
Gerak bertenaga
|
Reaksi sangat cepat
|
Senang makan
|
Senang latihan fisik
|
Senang berahasia pribadi
|
Senang kencan sebagai pengalaman
sosial
|
Senang menguasai, nafsu, memilki
kekuatan
|
Mental sangat intensif, perhatian
berlebihan
|
Senang pesta
|
Senang mengambil resiko, mengejar
peluang
|
Tertekan secara emosional
|
Senang ritual sosial dan upacara penuh
aturan
|
Senang bicara langsung ke permasalahannya
|
Tatapan mata yang tajam, waspada
|
Senang bergaul
|
Senang berkelahi secara fisik
|
Takut terlibat dalam kegiatan sosial
|
Ramah, tidak membeda-bedakan orang
|
Berkompetisi secara agresif
|
Tidak tenang, tidak percaya diri
|
Haus kasih sayang dan penerimaan
|
Tidak peka dengan kebutuhan oranglain
|
Bertahan dengan kebiasaan dan
rutinitas
|
Berorientasi kepada orang
|
Benci berada di ruangan tertutup (claustrophobia)
|
Benci tempat yang bebas (agoraphobia)
|
Emosinya seimbang
|
Kejam, tidak pilih-pilih
|
Sikap dan tingkah laku yang tidak
dapat di duga-duga
|
Toleran
|
Tidak menahan suaranya
|
Suaranya tertahan
|
Puas dengan dirinya sendiri
|
Tahan terhadap rasa sakit
|
Peka dengan rasa sakit
|
Tidur nyenyak
|
Senang bersuara keras, ribut
|
Sukar tidur, kelelahan kronis
|
Tidak bertujuan, tidak mudah
terangsang
|
Tampil lebih tua dari usia sebenarnya
|
Tampil lebih muda dari usianya
|
Ekstraversi, tidak ada hambatan
mengungkapkan perasaannya kepada masyarakat
|
Ekstraversi, terpisah dari
ketidaksadaran, perhatian dan aksi berorientasi ke dunia luar
|
Introversi, dalam perasaan dan
perbuatan, orientasi ke kesadaran diri, kurang peduli dengan lingkungan
penyesuaian diri
|
Sosialitas dan hangat bertambah kuat
ketika mabuk alkohol
|
Agresif dan keinginan berkuasa
bertambah kuat ketika mabuk alkohol
|
Tertekan, lelah, dan depresi
bertamabah kuat ketika mabuk alkohol
|
Membutuhkan orang, kalau menghadapi
masalah
|
Membutuhkan aktivitas ketika
menghadapi masalah
|
Membutuhkan mengasingkan diri ketika
menghadapi masalah
|
Berorientasi pada hubungan masa kecil
dan keluarga
|
Berorientasi kepada tujuan dan
aktivitas remaja
|
Berorientasi kepada periode terakhir
hidupnya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar