Glitter Text Generator at TextSpace.net

Senin, 19 November 2012

PARADIGMA PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TRAIT



Psikologi lahir sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian. Kepribadian adalah ranah kajian psikologi; pemahaman tingkahlaku – fikiran – perasaan – kegiatan manusia, memakai sistematik, metoda dan rasional displin ilmu yang lain. Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Pemahaman kepribadian adalah bahwa pemahaman itu sangat dipengaruhi paradigma yang dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan teori itu sendiri. Para ahli kepribadian ternyata meyakini paradigma yang berbeda-beda, yang mempengaruhi secara sistemik seluruh pola pemikirannya tentang kepribadian manusia.


           Teori-teori kepribadian itu dapat dibedakan atau dikelompok-kelompokkan berdasarkan paradigma yang dipakai untuk mengembangkannya. Ada 4 paradigma yang paling banyak dipakai sebagai acuan;
1.       Paradigma Psikoanalisis
2.       Paradigma Traits
3.       Paradigma Kognitif
4.       Paradigma Behaviorisme

Di sini saya hanya akan menjelaskan tentang Paradigma Trait kawan-kawan. 

Paradigma Trait:  Tradisi Psikologi Fungsionalisme dan Psikologi Pengukuran

     Tiga paradigma non psikoanalitik, yakni Paradigma Traits, Paradigma Kognitif, dan Paradigma Behaviorisme secara historis berasal dari satu sumber, yakni Psikologi Eksperimen. Wilhelm Wundt (1832-1920) yang memelopori eksperimen di bidang Psikologi. Dia menolak definisi-definisi psikologi pendahulunya yang terlalu filsafati. Menurutnya untuk memahami tingkahlaku harus diketahui terlebih dahulu unsur-unsur terkecil yang mendukung terjadinya tingkahlaku itu di dalam diri manusia. Pendekatan semacam ini dikenal sebagai Psikologi Strukturalisme.  Namun pendekatan ini dipandang tidak pragmatis dan metoda intropeksi eksperimental terbukti kurang objektif. Kemudian  muncul pemikiran-pemikiran baru yakni Psikologi Fungsionalme, Psikologi Gestalt, dan Psikologi Behaviorisme.
     Tradisi Fungsionalisme mengurai tentang habit, ingatan, berfikir, motivasi, dan fungsi jiwa lainnya. Paradigma Trait membuat kategori-kategori, menempatkan orang dalam tipe-tipe tertentu dengan ; memilih unsur pembeda yang fungsional, dan mengabaikan unsur pembeda yang tidak pelu. Psikotes membantu mengidentifikasi perbedaan individu yang stabil dan bertahan dalam jangka waktu yang lama (stable and enduring).
        Paradigma Trait lebih banyak membahas peramalan-peramalan tingkahlaku, tidak seperti psikoanalisis yang lebih akrab dengan pengubahan tingkahlaku. Teori Trait dipelopori oleh William James, Murray, Abraham Maslow, R, Cattell, Eysenck, Allport, dan banyak pakar lainnya.   
  
        Sekarang waktunya saya memaparkan 6 teori trait, yaitu :
Semoga bermanfaat ya, selamat membaca /'(^_^)`\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar